Seeng merupakan mata pencaharian satu satunya bagi Pak Atin (51) warga cinunuk tagog. Pak atin merupakan warga asli Banjaran yang bekerja menjadi pengrajin seeng di Cinunuk hingga saat ini. pengalaman Pak Atin membuat kerajinan seeng sudah tidak diragukan lagi. Selama enam tahun, ia sudah menggeluti kerajinan membuat seeng tembaga.
Seeng memang bukan peralatan
rumah tangga yang mewah dan diiminati banyak orang, tapi siapa sangka seeng pak
Atin sudah merambah hingga luar kota seperti Bogor, Tasik, Majalengka hingga
Banten. Penghasilan yang didapat pun
cukup untuk menyambung hidup sekeluarga bahkan, Pa Atin mampu untuk menyekolahkan anak – anaknya hingga ke
perguruan tinggi.
Pak Atin merupakan sosok orang yang rajin dan
ulet. Meskipun latar belakangnya sama sekali tidak menjajaki dunia pendidikan, Pak
Atin berusaha keras untuk anak-anaknya agar tidak mengalami apa yang ia
alami. Pak Atin mempunyai seorang istri bernama Tini. Istrinya berprofesi
sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten Bandung.
Walaupun Pak
Atin hanya mengandalkan profesinya sebagai pengrajin seeng, namun Pak Atin
tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.
Sebagai anak pertama pasangan Pak Atin dan Bu
Tini, Mela berhasil menyelesaikan study Farmasi di salah satu perguruan tinggi
di Bandung, dan kini ia menjadi tenaga Apoteker handal di salah satu rumah
sakit ternama di Bandung. Sedangkan anak kedua dan ketiga kini masih duduk di
bangku sekolah SMA dan SD di Bandung.
“Bagi saya pendidikan anak merupakan
prioritas paling utama di bandingkan harus memiliki segala fasilitas yang di
anggap barang – barang modern masa kini”. Ujar Pak Atin.
Tak lupa
ia sering memanjatkan puji syukur kepada Allah atas segala yang ia dapatkan,
prestasi tidak hanya dicapai dan diukur dengan apa yang seseorang miliki,
harta, kendaraan namun bagi pak Atin kepuasan dan prestasi yang menunjukan
kesuksesan adalah melihat seseorang disekitarnya dapat sejahtera dengan
keberadaannya.
0 comments:
Post a Comment