Kuliah di Jepang Memakai Bahasa Inggris

Posted by



Dalam “kamus internasionalisasi” pendidikan tinggi di Jepang, penggunaan bahasa Inggris adalah hal mutlak diterapkan sebagai bahasa pengantar kuliah. Di sisi lain, bahasa Jepang tetap masuk dalam kurikulum tersendiri sebagai keahlian khusus yang harus dimiliki mahasiswa internasional.

"Reformasi di bidang pendidikan tinggi di Jepang memang terus bergulir lewat konsep internasionalisasi, yaitu menyiapkan sumber daya manusia global,” kata Akitoshi Miyashita, profesor bidang politik internasional Tokyo International University (TIU), kepada KOMPAS.com, Jumat (23/1/2015) lalu. 

Berpegang pada prinsip itulah, lanjut Miyashita, pada April 2014 lalu TIU membentuk English Track Program atau E-Track. Semua mata kuliah dalam program ini diambil dengan bahasa Inggris.

"Tapi, meskipun belajar dengan bahasa Inggris, program ini juga akan mengajarkan bahasa Jepang, studi tentang Jepang, dan sebagainya sehingga mahasiswa dapat mempelajari berbagai macam hal di sini," kata Miyashita.




E-Track dibuka untuk dua jurusan, yaitu Bisnis Ekonomi dan Hubungan Internasional. Namun, memang tak hanya bahasa Inggris, karena dalam program ini para mahasiswa juga sangat dianjurkan mempelajari bahasa Jepang.

Bahasa Jepang mutlak diperlukan mahasiswa untuk menjalani kehidupan sehari-harinya dengan nyaman di Negeri Sakura itu. Setelah masuk TIU, pihak universitas menyediakan kurikulum khusus untuk pembelajaran bahasa Jepang. 


"Ini perlu agar mahasiswa dapat berbahasa Jepang dalam waktu singkat. Dengan meningkatkan pengetahuan bahasa Jepang itu, mahasiswa bisa memanfaatkan kemampuannya untuk bekerja di perusahaan Jepang atau instansi-instansi global ke depannya," ujarnya.

BeasiswaSemua calon mahasiswa program E-Track berhak meraih beasiswa. TIU memberikan beasiswa berupa pengurangan biaya mata kuliah (tuition reduction) dari 30 persen hingga 100 persen. Beasiswa tersebut dapat diajukan ketika ujian masuk, dan pengumumannya dilaksanakan bersamaan dengan pengumuman kelulusan.

"Beasiswa yang diterima berlaku selama empat tahun sepanjang si mahasiswa bisa mempertahankan prestasinya," ujar Miyashita. Dia menambahkan bahwa sistem akademik dalam program ini adalah sistem semester. Satu semester biasanya terdiri dari 15 minggu.

 "Calon mahasiswa bisa masuk kuliah pada semester musim semi yang dimulai dari April atau semester musim gugur mulai September. Selain itu, ada juga program 5 tahun untuk mendapat gelar S-1 dan S-2,” tuturnya. 

Untuk menambah pengetahuan, lanjut Miyashita, TIU memberikan kesempatan kepada mahasiswa program E-Track untuk meraihdouble degree melalui sistem study abroad TIU. Program itu akan diberikan kepada mahasiswa yang memenuhi syarat mendapatkan dua gelar sekaligus dari TIU dan sister university dari TIU, yaitu Willamete University di pantai barat Amerika Serikat. 

www.kompas.com


Blog, Updated at: Sunday, February 01, 2015

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Latest Post


Popular Posts