![]() |
| Gugun Gumilar sedang memaparkan tips-tips meraih beasiswa di luar negeri, Sabtu (09/05). Diklat ini juga mengundang seorang native speaker asal Romania, Adrian Fullias. |
Organisasi Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) mengadakan diklat Bahasa Inggris dengan tema “English is not necessary but it is necessity”, Sabtu (09/05). Diklat yang bertempat di gedung aula Student Center (SC) lantai 1 itu dihadiri oleh 95 peserta dari berbagai jurusan dan dimulai pukul 07.30-12.00 WIB.
Ketua Pelaksana diklat yang berasal dari jurusan Manajemen (semester 6), Rifki Jundulloh mengatakan, tujuan diadakannya diklat ini adalah untuk menumbuhkan sekaligus meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dan memberitahu kepada peserta mengenai urgensi Bahasa Inggris di zaman modern dan digital ini.
“Tujuan diklat ini tidak lain yaitu untuk meningkatkan motivasi belajar Bahasa Inggris dan peserta tahu bahwa Bahasa Inggris di zaman modern bahkan digitak ini sangat penting sekali sehingga wajib dipelajari dengan serius,” ungkapnya saat ditemui di basecamp LPB di SC lantai 2.
Untuk itu, Rifki mengundang dua narasumber yang akan memaparkan apa yang sedang dan akan menjadi kebutuhan bagi para peserta. Dua narasumber tersebut adalah seorang native speaker dari Romania, Adrian Fulias dan seorang anggota senat dari divisi Pendidikan dan Keagamaan DPR RI yang telah berhasil menyelesaikan studi S2 di Universitas Harvard (USA,) Gugun Gumilar.
Pak Adrian Fulias menyampaikan tentang urgensi mempelajari Bahasa Inggris dan motivasi mendapatkan beasiswa. Sedangkan Gugun Gumilar menyampaikan tentang tips meraih beasiswa di luar negeri, situs-situs beasiswa di luar negeri dan menceritakan tentang kegigihan mahasiswa belajar di Amerika. Setelah itu, diadakan sesi tanya-jawab.
Meski tiap tahun diadakan diklat Bahasa Inggris, menurut Rifki, diklat kali ini memiliki perbedaan. Perbedaannya yaitu diundangnya narasumber internasional yang memiliki banyak pengetahuan tentang Bahasa Inggris, meski narasumber tersebut belum fasih berbahasa Indonesia.
Seorang mahasiswa dari jurusan Teknik Informatika semester 4, Ramdan Suseto, mengaku senang dengan diadakannya diklat ini. “Saya sangat senang sekali bisa mengikuti diklat ini dari awal sampai akhir. Impian saya adalah belajar S2 dan S3 di luar negeri, yaitu Amerika. Sehingga, tahu bahwa ada narasumber yang lulusan sana, semangat saya menjadi menggebu-gebu untuk serius mempelajari Bahasa Inggris.”
Rifki menambahkan, jumlah peserta diklat tersebut di luar dugaan. Sebelumnya, panitia menargetkan hanya 70 peserta, tetapi yang mendaftar yaitu 95 peserta. Meski demikian, ia mengaku senang karena itu menandakan diklat ini sangat diminati oleh peserta dan berharap diklat Bahasa Inggris selanjutnya akan lebih banyak lagi diikuti peserta.
“Saya tidak menduga kalau diklat ini diikuti 95 orang, meski jumlahnya di luar target. Untuk diklat Bahasa Inggris selanjutnya, saya berharap semoga akan lebih banyak lagi peserta yang ikut,” ujarnya yang menyukai warna ungu.
(Tugas Berita Online)
(Tugas Berita Online)






0 comments:
Post a Comment